Kemuliaan Syaban

Sya’ban adalah bulan mulia. Kemuliaannya terletak pada apa yang disampaikan Nabi saw kepada kita :

  1. Syahrun yaghfulun naas, banyak dilalaikan manusia. Sebab ia diapit 2 bulan sangat mulia Rajab dan Ramadhan. Eforia Rajab dan Ramadhan sering melalikan Sya’ban. Maka kemuliaan itu sesungguhnya terletak pada terjaganya kesadaran kita untuk tetap aktif menghadirkan kebaikan. Hari, bulan dan tahun boleh berganti tetapi kebaikan harus tetap lestari, tak kenal henti.Maka bagi mereka tepatlah apa yang difirmankan Allah Taala ” Sesungguhnya Allah akan tetap membersamai mereka yang bertakwa dan berbuat baik.”
  2. Syahrun turfa’u fiihil a’maal, bulan diangkatnya amal dalam setahun untuk dilaporkan kepada Allah swt. dan pelaporan amalan ini ada yang bersifat harian oleh malaikat siang dan malaikat malam, pekanan setiap hari Senin dan kamis, dan tahunan setiap bulan Sya’ban. Ini adalah isyarat penting bagi kita orang-orang beriman bahwa : 1. betapa ketatnya pengawasan 2. betapa rapatnya pelaporan amal . Maka bersegeralah masing-masing diri untuk bermuhasabah atas amal-amalnya sebelum kelak kita dihisab oleh Maha cepat dan teliti hisabnya. Faman waja khairan falyahmadillah, wan wajada ghaira dzaalika falaa yaluumanna illa nafsah
  3. Wa ana Uhibbu an turfa’a amali wa ana shoo-im, dan aku suka saat amalku diangkat dalam keadaan berpuasa.Maka kita dapati keteladan Nabi saw beliau senantiasa puasa seni dan Kamis dan banyak berpuasa di bulan sya’ban
  4. Bulan Syaban adalah bulan turunnya ayat yang memerintahkan umat Islam berpuasa di bulan ramadhan pada tahun ke 8 Hijrah, sekaligus isyarat penting agar kita menyiapkan hati dan jiwa, fisik dan materi untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan . sebgaimana Hadits dan Sayyidina Anas Bin Malik ra

Tinggalkan komentar